|
Rapat pengurus harian DPP KMB Kaltim, Sabtu (29/6/2019) malam. |
Rapat pengurus harian DPP KMB Kaltim, Sabtu (29/6/2019) malam di sekretariat Komplek Perumahan Mediterania Cluster Greece, Samarinda, berlangsung seru. Setidaknya ada 5 isu dibahas dan mendapat sorotan untuk kemajuan organisasi ke depan.
Lima isu yang dibahas, masing-masing adalah pendirian Sopogodang atau gedung pertemuan warga Batak yang sedang diupayakan masuk dalam APBD Kaltim untuk pendanaan pembangunan gedungnya. Lalu kedua, soal rencana Rapat Kerja organisasi / punguan se-Kaltim.
Ketiga, menyangkut kegiatan politik KMB yang dirasakan perlu dilembagakan tersendiri untuk menghadapi tantangan ke depan. Keterlibatan warga Batak dalam bidang politik harus dimulai dari sekarang.
"Kita cari sesi tersendiri untuk melakukan diskusi politik warga Batak," ucap Nixson Butarbutar, Ketua Harian KMB Kaltim dalam rapat tersebut.
Terkait lembaga politik, disinggung juga soal keberadaan Tim Khusus (Timsus) dan Tim SADA, yakni organisasi bentukan KMB untuk membantu perhelatan politik warga Batak beberapa waktu lalu. Karena pesta demokrasi sudah selesai, maka tim selayaknya dibubarkan.
Isu keempat yang ikut disampaikan adalah masalah pendirian koperasi dan LBH (Lembaga Bantuan Hukum). Meski hanya terbahas selintas, namun kesepakatan muncul bahwa kehadiran kedua lembaga 'sayap' dalam organisasi KMB dibutuhkan. Sesi ini pun akan dimasukkan dalam rencana kerja KMB ke depan.
Kelima menyangkut uniform atau atribut-atribut dari KMB. Ada dua jenis uniform yang diperlukan, yakni untuk pengurus dan anggota berupa pakaian seragam dengan logo KMB dan motif Batak, serta untuk seragam Satgas Pemuda KMB.
"Coba dibuatlah desainnya. Terus cari penjahitnya di mana. Nanti untuk pengurus se-kaltim diharapkan membeli sendiri-sendiri," saran Jamson Limbong, Ketua Bidang Kepemudaan KMB Kaltim.
Selain Nixson Butarbutar dan Jamson Limbong, peserta rapat lainnya adalah Ketua Umum Janri Manro Samosir, Ketua Bidang Politik Toman Manalu, Ketua Bidang Organisasi Febtri Manik, Sekretaris Umum Charles Siahaan, Wakil Sekretaris Bidang Litbang Lisbon Sijabat, Bidang Politik Sorli Hutabarat, Bidang Usaha Hotmaruli Simbolon, Sekretaris KMB Nauli Eduanton Simbolon, Berlin Siahaan dan Elfian Lubis.
Dari 5 isu yang diagendakan dibahas itu, persoalan paling seru menyangkut rencana pembangunan Sopogodang. Nixson Butarbutar yang juga anggota DPRD Kaltim menyebutkan usulan pembangunan gedung sudah dimasukkan sebagai pokok-pokok pikiran fraksi Hanura di APBD Kaltim dan menunggu kelengkapan data seperti lokasi lahan.
"Kita mengusulkan agar diketuk pada APBD murni 2020," ucap Nixson.
Di dalam usulan yang diperjuangkan Nixson Butarbutar di APBD Kaltim, rencana pembangunan gedung pertemuan atau Sopogodang diberi label sebagai "kawasan wisata budaya Batak Kaltim". Itu berarti ada sebuah kawasan budaya sebagaimana kawasan budaya Dayak di Desa Pampang, Samarinda Utara.
"Kita berharap, awalnya adalah gedung pertemuan atau sopogodang. Tapi nantinya bisa berkembang menjadi kawasan budaya dan adat Batak 6 puak. Ya, setiap puak dan marga-marga ada di situ. Apakah rumah adat atau tugu raja-raja," kata Nixson.
Dari pembahasan yang memakan waktu cukup lama dan sengit tersebut, muncul dua opsi lahan yang dianggap bisa cepat dieksekusi dokumennya agar memenuhi syarat dalam pengajuan anggaran di APBD Kaltim. Dua lahan itu, pertama di jalan menuju Teluk Dalam atau sekitar 1 kilometer dari patung Lembuswana simpang tiga Tenggarong Seberang dan lahan kedua di Berambai Sempaja, Samarinda Utara. Lahan kedua ini milik Ketua Umum KMB JM Samosir.
Karena soal pengadaan lahan dan perizinan sudah harus dilakukan, maka disepakati untuk membentuk Tim Pembangunan Sopogodang yang langsung dipimpin oleh Ketum JM Samosir. Langkah awalnya adalah mengabarkan kepada semua anggota dan punguan marga, bahwa untuk memulai langkah tersebut sudah diperlukan dana awal berupa pengurusan dokumen seperti perizinan bangunan (IMB) dan lainnya. Ditaksir, untuk urusan legalitas lahan saja diperlukan biaya sekitar Rp100 juta.
"Ini harus dibangun dengan semangat kebersamaan. Keterlibatan ketua-ketua punguan marga dan puak sangat berperan," ucap Janri Manro Samosir.
Tim dijadwalkan mulai bergerak hari Senin (1/7/2019). Program jangka pendek, ada 4 tugas yang dibagi pekerjaannya. Pertama, Nixson Butarbutar mengawal usulan anggaran di APBD Kaltim. Kedua penyiapan kesiapan dokumen lahan seperti peralihan kepemilikan kepada KMB. Ketiga yang bergerak mengurus rekomendasi instansi terkait dan perizinan IMB. Keempat, tim kolekte anggaran dengan melibatkan punguan-punguan marga dan puak.
Semua kompak. Rapat malam itu berakhir mendekati pukul 23.00 Wita. Sempat juga mengevaluasi soal-soal politik yang terjadi dan berbagai hal yang mewarnai perjalanan organisasi. #
|
Peserta rapat pengurus harian KMB Kaltim. |