Jumat, 31 Mei 2019

Idul Fitri, Pemuda Batak Perkuat Toleransi

Rapat Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang dihadiri utusan Pemuda KMB Nauli Samarinda Agustinus Nainggolan dan Ketua Harian KMB Kaltim Nixson Butarbutar.




Menjelang perayaan Idul Fitri bagi umat Islam, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) PDKT Kota Samarinda mengajak organisasi-organisasi etnis, khususnya non muslim untuk menunjukkan sikap toleransi dalam perayaan setahun sekali tersebut.

Bertempat di Warung Mocca, Komplek Kuliner KC Jalan Hasan Basri Samarinda, Jumat (31/5/2019), rapat yang berlangsung pukul 21.00 Wita itu mengundang tokoh-tokoh pemuda, termasuk dari KMB (Kerukunan Masyarakat Batak) yang diwakili oleh Nixson Butarbutar, Ketua Harian KMB Kaltim dan Agustinus Nainggolan, Ketua Seksi Pemuda KMB Nauli Samarinda.

Agenda kegiatan Bersama yang dicetuskan sebagai ungkapan tingginya toleransi antaragama itu adalah berpartisipasi untuk menjaga kenyamanan ibadah Idul Fitri. Masing-masing organisasi etnis dan non muslim diminta mengirim 10 orang wakilnya untuk bergabung dengan tim.

Nantinya pemuda-pemuda ini ditugaskan untuk mengamankan kegiatan sholat, seperti mengatur parkir, mengatur arus lalulintas atau hal lainnya.

Selain mengajak pemuda dari agama Nasrani, Forum Pembauran Kebangsaan yang diketuai Rudyanto Sulisthio itu juga mengajak pemuda Budha dan Hindu. #

Baca artikel lainnya:
https://kmbkaltim.blogspot.com/2019/05/imbauan-ketua-kmb-warga-batak-jangan.htmlhttps://kmbkaltim.blogspot.com/2019/05/dukung-polri-usut-perusuh-21-22-mei-ini.html




Dukung Polri Usut Perusuh 21-22 Mei, Ini Kata Ketua Harian KMB



Kerusuhan paska Pilpres yang terjadi 21-22 Mei di Jakarta, memukul segenap warga negara mengapa hal itu terjadi. Ada 8 orang diberitakan meninggal dunia dan ratusan luka-luka, termasuk aparat keamanan Polri.

Polri tak berdiam diri, pelaku perusuh ditangkapi. Termasuk juga memburu siapa aktor intelektual di belakang para perusuh. Karena Polisi mendapat keterangan dari tersangka perusuh kalau mereka dibayar untuk melakukan kerusuhan. Bahkan ada yang menargetkan untuk membunuh 4 tokoh nasional, termasuk satu orang tokoh survei.

Masyarakat Batak di Kaltim, melalui Ketua Harian KMB (Kerukunan Masyarakat Batak) Kaltim Nixson Butarbutar mengutuk peristiwa itu.

"Kami berterima kasih dengan Polri karena telah berhasil menjaga Indonesia sehingga situasi kondusif sekali," ujar Nixson yang disampaikan melalui video berdurasi 1 menit lebih.

KMB Kaltim juga meminta kepada jajaran Polri untuk tidak ragu-ragu untuk mengusut tuntas pelaku kerusuhan secara hukum. #

Sabtu, 25 Mei 2019

Nason Nadeak dan Piatur Pangaribuan belum Berhasil

Kiri: Nason Nadeak dan sebelah kanan Piatur Pangaribuan. Ini poster yang dibuat oleh tim kreatif KMB Kaltim untuk membantu sosialisasi kedua calon "Senator" dari etnis Batak ini.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan seluruh perhitungan suara peserta Pilpres maupun Pileg yang berlangsung 17 April 2019. Saat ini belum dilakukan penetapan oleh KPU, karena masih menunggu apakah ada para pihak yang keberatan dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Untuk pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), terutama dari Daerah Pemilihan Kaltim, tidak ada yang bermasalah. Perhitungan suara sejak dari TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang berjenjang ke PPK (kecamatan) berlanjut ke KPU Kabupaten/Kota dan terus ke KPU Kaltim dan KPU Pusat, berjalan mulus-mulus saja.

Empat kursi yang disediakan  untuk 'Senator' dari Kaltim sudah terisi oleh mereka yang memperoleh suara tertinggi. Empat orang itu adalah Awang Ferdian Hidayat memperoleh suara spektakuler, yakni 345.682 suara. Disusul kemudian oleh Mahyudin (147.483), Aji Mirni Mawarni (120.388) dan Zainal Arifin (78.725).

Bagaimana dengan perolehan suara Caleg DPD etnis Batak. Seperti diketahui ada dua nama yang keduanya adalah pengurus KMB Kaltim maju dalam kompetisi DPD RI yang lalu. Yang pertama adalah Nason Nadeak SH, MH. Sebelumnya aktivis buruh/pekerja ini berada di Partai Nasdem, namun kemudian memilih beradu sebagai Caleg DPD mewakili Dapil Kaltim.

Calon 'Senator' kedua dari etnis Batak adalah Dr Piatur Pangaribuan. Rektor dari Universitas Balikpapan (UNIBA) ini diketahui adalah Dewan Pakar di KMB Kaltim.

Boleh dibilang, kedua Caleg DPD dari etnis Batak ini juga cukup 'berkeringat' untuk mendapatkan suara. Mereka tak hanya mengandalkan suara warga Batak se Kalimantan Timur yang diketahui jumlah pemilihnya sekitar 30 ribu, tapi juga mencari suara dari segmen lain. Keduanya juga berusaha meningkatkan popularitas dengan cara memasang berbagai poster, kalender dan kartu nama.

Namun keduanya belum beruntung, karena setelah pencoblosan diketahui jumlah suara yang diperoleh tak mampu melampaui yang diharapkan.

Perolehan suara Nason Nadeak adalah 9.621 suara dan Piatur Pangaribuan 29.056 suara. #



Jumat, 24 Mei 2019

Caleg Batak Menuju DPR RI dari Dapil Kaltim, Ini Perolehan Suaranya



Ternyata ada empat bermarga Batak yang ikut dalam kontestasi Pemilihan Legislatif DPR RI pada 17 April 2019 lalu. Mereka bertarung di daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur dari partai yang berbeda-beda.

Namun ujung-ujungnya keempat politisi itu kurang beruntung untuk melanggeng ke Senayan. Perolehan suara keempat warga Batak itu tak mampu mengangkat menjadi pemenang dalam partainya.

Bahkan 2 politisi berada dalam partai yang tidak lolos PT (Parliament Threshold) 4 persen, yakni Partai Perindo dan Hanura.

Siapa saja warga Batak yang sudah berani bertarung keberuntungan dalam kontestasi politik 2019 itu? Inilah data perolehan suara mereka yang dicuplik dari Hasil Rekapitulasi Nasional yang diumumkan KPU.

Pertama adalah Wetmen Sinaga. Dia mewakili Partai Perindo (Persatuan Indonesia). Tokoh Pemuda Pancasila yang menjadi pengurus MPN PP itu mendapatkan suara 3.827. Sementara suara perolehan partainya secara total adalah 67.635 suara.

Politisi yang kedua adalah mantan Wakil Kapolda Kaltim Brigjen Pol (Purn) Erry Gultom. Dia menjadi Caleg Partai Hanura Dapil Kaltim dengan perolehan suara 6.618. Partai Hanura sendiri total suaranya untuk DPR RI adalah 28.034 suara.

Dengan perolehan suara  Partai Perindo Kaltim 67.635 dan Partai Hanura 28.034 suara, keduanya tidak cukup untuk memperoleh kursi legislative di Senayan. Kedua partai ini pula dinyatakan tak lolos PT karena secara nasional perolehan suara tak cukup 4 persen.

Politisi Batak dari Kaltim ketiga yang gagal menjadi anggota DPR RI adalah Donald Sitorus. Purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat Kolonel ini memperoleh suara 6.062.

Padahal, partainya Demokrat termasuk yang memperoleh satu dari 8 kuota kursi DPR RI Dapil Kaltim. Suara partainya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berhasil menggaet total suara  112.987, dan mengirim satu calegnya Irwan "Fecho" yang memperoleh suara tertinggi  40.329 suara.

Caleg keempat adalah Cahya Nuraini Lubis. Perempuan kelahiran Bogor 10 Pebruari 1958 itu diutus oleh PDI Perjuangan untuk bertarung ke DPR RI Dapil Kaltim. Dia mendapat suara 4.525.

Jumlah suara Cahya Nuraini Lubis sangat kecil dibanding dengan rivalnya satu partai yang akhirnya mendapat kursi duduk di DPR RI. Partai Banteng itu memperoleh 333.404 suara dan yang lolos ke Senayan adalah Irjen Pol (Purn) Safaruddin dengan suara 86.528 dan Ismail Thomas 49.174 suara.

Sebenarnya ada nama caleg Golkar ke DPR RI yang memakai marga Harahap. Dia adalah Dachlia Harahap SH dengan perolehan suara 21.448. Namun setelah dicek, politisi Partai Golkar untuk DPR RI Dapil Kaltim ini bukanlah etnis Batak. Dachlia adalah istri dari mantan Bupati Penajam Paser Utara yang juga bukan Batak, namun menyandang nama Andi Harahap.

Partai Golkar juga mengirim 2 calegnya ke DPR RI. Dengan perolehan suara total partai 350.829 suara, partai Beringin ini menempatkan dua kadernya, Rudi Masud yang memperoleh 128.910 suara dan Hetifah Sjaifuddin dengan 66.487 suara. #

Berikut urutan perolehan suara Caleg Batak ke DPR RI Dapil Kaltim.



Potret Pengurus KMB, Begini Rencana Dibuat...

Ini sudah tim KMB yang paling intens diskusi apa saja mengenai KMB Kaltim. Dari meja itu pula memunculkan program-program organisasi agar lebih maju. Dari kiri: Charles Siahaan (Sekum KMB), Eduanton Simbolon (Sekretaris KMB Nauli Smd), Taat Sidabutar (KMB Nauli), JW Sianipar (Wasek KMB Nauli), Toman Manalu (Ketua Bidang Politik KMB kaltim) dan Saut Purba (Seksi Hukum KMB Nauli Smd).

Ketua KMB Kaltim Janri Manro Samosir dengan Heldi Harahap dalam sebuah acara KMB di Balikpapan.

Pada acara sebuah deklarasi kebangsaan di Hotel Senyiur Samarinda. Dari kiri; Eduanton Simbolon, Sekretaris KMB Nauli Samarinda, Jhonny Wagner Sianipar (Wakil Sekretaris KMB Nauli Samarinda) dan Charles Siahaan, Sekum KMB Kaltim.

Sekum KMB Kaltim Charles Siahaan dan Nelson Tarihoran, Wakil Ketua Ex-Officio Balikpapan

Jumat, 17 Mei 2019

Imbauan Ketua KMB: Warga Batak Jangan Terprovokasi People Power




Suasana menjelang pengumuman hasil Pemilu dan Pileg pada 22 Mei 2019, mulai memanas lantaran adanya pihak-pihak yang tidak puas untuk melakukan people power. KMB (Kerukunan Masyarakat Batak) Kaltim, melalui ketuanya Janri Manro Samosir, mengimbau warga Batak di Benua Etam untuk tidak terprovokasi dengan gerakan politik tersebut.

Ketua KMB dalam sebuah video menyampaikan tiga pesan penting untuk dijaga bersama-sama warga Batak di provinsi ini. Pertama adalah ucapan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu yang telah melaksanakan tugasnya, di mana warga Batak merasakan kegiatan itu berlangsung aman, jujur, adil dan bersih.

Kedua menyikapi hasil Pemilu, warga Batak diimbau untuk menghindari adanya gerakan people power atau gerakan apapun yang tujuannya adalah mengacaukan konstitusi.

Ketiga, KMB Kaltim menyikapi selesainya Pemilu dan Pileg yang berjalan aman, jujur dan adil, dengan selalu menjaga Persatuan dan Kesatuan.

Ada Harahap di DPRD Kaltim

ANDI HARAHAP


Jika dilihat dari komposisi nama - nama calon anggota DPRD Kaltim yang bakal duduk di Karang Paci Samarinda periode 2019-2024, ada dua legislator yang identik dengan 'habatakon'. Yaitu Mimi Meriamin Boru Pane dan Andi Harahap.

Mimi yang berasal dari Dapil Balikpapan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sudah pasti memiliki gen Batak. Sementara untuk Andi Harahap, ternyata suku aslinya adalah Bugis atau dari Sulawesi Selatan.

Bukankah Harahap adalah marga Batak?

Betul. Tapi Andi Harahap yang pernah jadi Bupati Penajam Paser Utara, tidak ada sangkut pautnya dengan habatakon. Belum diketahui juga asal dan usul Harahap di belakangan nama tokoh politik Golkar ini.

Ada yang menyebut, dulunya dia bernama Andi Haraha. Tapi entah siapa yang memulainya, nama beliau malah tertulis Harahap hingga sekarang.

Tapi, apapun itu, rencananya KMB Kaltim bakal menemui Andi Harahap ini. Pertama untuk mengkonfirmasi apa asal usul nama Harahap tersebut, sedangkan yang kedua untuk mengajak beliau untuk diusulkan menjadi anggota kehormatan KMB Kaltim.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KMB Kaltim memang memungkinkan hadirnya anggota-anggota Kehormatan. Yaitu mereka di luar dari suku Batak, namun memiliki kedekatan, kepedulian terhadap organisasi atau halak Batak di Kaltim.

"Tapi, ini baru sekedar ide dari saya sendiri saja. Untuk resminya setelah diusulkan dan diterima organisasi. Semua warga Batak punya kesempatan untuk mengusulkan tokoh-tokoh di Kaltim menjadi anggota kehormatan. Namun apakah disetujui atau tidak, ditetapkan oleh Ketua Umum setelah diadakan rapat pleno pengurus mengenai hal tersebut. Itu mekanismenya," ucap Charles Siahaan, Sekretaris Umum KMB Kaltim.

Usulan menjadi anggota kehormatan, harus disertai dengan alasan-alasan mengapa perlu diusulkan. Termasuk komitmen untuk mengembangkan organisasi habatakon dalam perspektif kebangsaan.

Selain soal menjadi anggota kehormatan, ruang lain yang disediakan KMB bagi tokoh-tokoh masyarakat di Kaltim adalah pemberian penghargaan atas jasa-jasa dan kesamaan sudut pandang. Misalnya tokoh peduli lingkungan, tokoh toleransi dan keberagaman atau tokoh-tokoh yang berjasa dalam bidang-bidang kemanusiaan. #


Kamis, 09 Mei 2019

Ada Juga Warga Batak di DPRD Kaltim Periode 2019-2024

Mimi Miriami Br Pane dan Parlindungan Sihotang, SE


Selain Joni Sinatra Ginting yang dipastikan lolos ke kursi legislatif DPRD Kota Samarinda, ada juga Parlindungan Sihotang bakal duduk di kursi DPRD Balikpapan. Parlindungan menembus parlemen dari Partai NasDem Daerah Pemilihan VI Balikpapan Selatan.

Menurut Nelson Tarihoran, Ketua ex-officio KMB Kaltim di Balikpapan, ada satu lagi warga Batak yang lolos menjadi anggota legislatif provinsi Kaltim. Yaitu Mimi Meriami Br Pane dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Dua warga Batak yang masuk ke DPRD ini hampir dipastikan lolos menjadi legislator. Tinggal menunggu diumumkan oleh KPU Pusat," ujar Nelson.

Secara organisasi, para pengurus KMB Kaltim merasa bangga adanya warga Batak yang masuk parlemen. Organisasi mendorong agar keberadaan mereka di parlemen memberikan warna dinamika bagi kemajuan daerah maupun bangsa dan negara.

"Memang secara individual kedua warga Batak ini tak masuk bahkan mungkin tidak tahu soal organisasi KMB. Tapi, jika merunut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KMB maka setiap warga bermarga batak di Kaltim adalah anggota punguan-pungan marga dan kemudian menjadi anggota organisasi batak di daerahnya. Jadi, KMB wajib merangkul semua warganya," kata Charles Siahaan, Sekretaris Umum KMB Kaltim.

Menurut pantauan Nelson Tarihoran, Mimi Meriami Boru Pane selama ini aktif sebagai Srikandi Pemuda Pancasila. Suaminya adalah salah satu Ketua organisasi loreng itu di Balikpapan Tengah.

Sementara untuk Parlindungan Sihotang diketahui memang aktif di partai politik NasDem. Namun Nelson Tarihoran mengakui masih sedikit informasi tentang politisi ini.Setahu dia, keduanya adalah Batak Muslim.

"Kita ucapkan selamat kepada mereka yang berhasil lolos menjadi anggota DPRD. Salam sukses," ucap Nelson. #




DATA DARI ADAM CENTER


PKB 23.526 (Syafruddin 13.311)

Gerindra 31.373 (Bagus Susetyo 8.103)

PDI-P 56.507 (Eddy Sunardi Darmawan 15.272 dan H Baba 9.227)

Golkar 56.298 (Hasanuddin 19.959 dan Yusuf Mustafa 12.666)

PKS 35.753 (Hj Fitri Maisyaroh 6.178)

PPP19.220 (Mimi Meriami Br Pane- 4.312)

PAN 16.466 (Sigit Wibowo 6.359)

Hanura18.922 (Muhammad Adam 7.477).

Selasa, 07 Mei 2019

Selamat untuk Joni Sinatra Ginting


Design flyer para caleg. Tak hanya untuk Joni Sinatra Ginting, tapi juga Caleg Batak lainnya.





Nama-nama Caleg yang lolos duduk di DPRD Kota Samarinda belum diumumkan secara resmi. Namun KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Samarinda sudah memplenokan hasil perhitungan suara dari seluruh Dapil. Termasuk perolehan suara partai dan caleg-calegnya.

Hasil perolehan suara yang beredar di masyarakat, bukan resmi dari KPU Kota Samarinda, menyebut nama Joni Sinatra Ginting masuk menjadi anggota DPRD Kota Samarinda periode 2019-2024. Dia tertera memperoleh kursi ke-10 dari 12 kursi yang diperbutkan di Dapil 5, meliputi Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang.

Joni Sinatra Ginting adalah politisi Partai Demokrat. Dia bukan baru pertama kali ini bertanding di medan pemilihan langsung. Tahun 2014 lalu, Joni yang juga Ketua Punguan Karo Samarinda, maju dari partai yang sama dan Dapil yang sama pula. Namun, ketika itu dia belum beruntung karena perolehan jumlah suara lebih kecil dari koleganya separtai.

Pengalaman ikut Pemilu 2014 lalu yang gagal itu membuatnya menjadi lebih matang. Sejak namanya diumumkan masuk dalam DCT (Daftar Calon Tetap) oleh KPU, dia sudah bekerja berkeringat menelusuri lorong-lorong yang bakal menjadi kantung suara.

Saat KMB menyusun rencana kegiatan untuk membantu para Caleg di lapangan, Joni Ginting dengan percaya diri telah menyiapkan tim sendiri untuk menyukseskan kemenangannya. Ketika itu, KMB memang membentuk Tim SADA yang tugasnya adalah membantu kegiatan para Caleg Batak pada segmen tertentu.

Tapi Joni Ginting memilih tak bergabung dengan program Tim SADA. Bahkan sebenarnya bukan hanya Joni, dari 22 Caleg yang teregistrasi di Timsus KMB, sebanyak 20 orang caleg memilih tidak ikut dalam program ini. Menurut catatan KMB, hanya 2 nama yang ikut bergabung dengan program Tim SADA.

Keduanya dibantu Tim SADA dalam hal membagi-bagi APK (Alat Peraga Kampanye) kepada halak Batak di Kota Samarinda. Itupun tak semua dapil mampu dijangkau tim, karena keterbatasan pembiayaan.

Kedua caleg itu adalah Jhonni Wagner Sianipar, Caleg Partai Hanura untuk DPRD Kota Samarinda Dapil Samarinda Ulu dan Nixson Butarbutar untuk Caleg DPRD Kaltim Dapil Samarinda, dari Partai Hanura juga.

Tidak ada yang memaksakan agar caleg-caleg Batak ikut dalam program Tim SADA. Karena kegiatan tim adalah mewujudkan aspirasi dari warga KMB sendiri, yakni menjawab pertanyaan; apa yang bisa diperbuat organisasi untuk membantu caleg-caleg Batak?

Tim SADA adalah jawabannya. Bersama Tim Khusus (Timsus) dan KMB Kaltim, dibuat kegiatan-kegiatan seperti membantu membuatkan flyer-flyer atau poster-poster dan menshare ke media sosial. Kegiatan ini tidak meminta pendanaan sama sekali dari Caleg, sementara design poster-poster mereka bisa ditemukan di media sosial seperti facebook.

Kegiatan membuat design dalam bentuk flyer adalah dalam rangka menaikkan popularitas. KMB sudah menganalisis, tak mungkin Caleg Batak bisa duduk di kursi DPRD jika hanya mengandalkan suara dari warga Batak.

Harus ada upaya menambah popularitas, sehingga dari popularitas yang bertambah akan berefek naiknya pula tingkat kesukaan (elektabilitas) masyarakat kepada si Caleg.

Selain membantu popularitas, ada kegiatan yang ditawarkan Tim SADA seperti kanvasing dan door to door. Bahkan sampai ke tingkat mengadakan saksi disetiap TPS, sebenarnya sudah dirancang Ketua Bidang Politik KMB Kaltim, Toman Manalu.

Hanya saja, tak semua caleg mau bergabung dengan program tersebut. Apalagi, kegiatan politik memerlukan pendanaan yang tidak sedikit. Sekali lagi, KMB dan lembaga bentukannya seperti Timsus dan Tim SADA hanya untuk melayani kebutuhan politik. Jika tidak diperlukan, tim dengan lapang memaklumi situasi yang ada.

Jika pada akhirnya Joni Sinatra Ginting terpilih menjadi anggota DPRD Kota Samarinda, KMB Kaltim merasa yakin bahwa itulah buah dari usaha dan keringat yang telah dirintisnya. Sukses dalam bidang politik itu tidak didapatnya secara instan, tapi dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Selamat kepada Bapak Joni Sinatra Ginting, menjadi anggota DPRD Kota Samarinda. Semoga dengan pengabdian menjadi wakil rakyat, dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara.


Berikut daftar perolehan kursi DPRD-Kota Samarinda yang beredar di masyarakat. (Bukan Keputusan KPU Kota Samarinda)

Dapil 1: Samarinda Ilir, Samarinda Kota dan Sambutan

1. PDI-P            ( SISWADI )
2. GERINDRA  (ALPAT SYHARIF )
3. PDI-P.      (ADI SETIAWAN )
4. GOLKAR (Drs RUSDI )
5. NASDEM ( KAMARUDDIN )
6. PKS  (NOORSOBAH)
7. PAN ( SUPARNO)
8. PDI-P (AHMAD VANANSA)
9. GERINDRA (MARKACA)

DAPIL 2

1. GERINDRA ( SARLENA)
2 . PDI-P.  (ANHAR)
3. NASDEM (JOHA FAJAL)
4. GOLKAR (MUH YUSRAN)
5. PKS.  ( SAMRI SHAPUTRA)
6. PAN.   (JASNO)
7. DEMOKRAT (GUNTUR)
8. PPP.     (LAILA FATIHAH)
9. PKB.   (SYARIFUDDIN)
10. GERINDRA  (ELNATAN PASAMBE)

DAPIL 3
1. GERINDRA (FUAD FAHRUDDIN)
2. GOLKAR (FAHRUDDIN)
3. PDI-P (ANGKASA JAYA)
4. PKS (SUBANDI)
5. PAN (NOVI MARINDA)
6. HANURA  (AHMAD SOPIYAN)
7. DEMOKRAT ( EKO ELYASMOKO)

DAPIL 4
1. GERINDRA (MUH RUDI)
2. PKS (SANI BIN HUSAIN)
3. PDI-P (SUGIYONO)
4. DEMOKRAT (PUJI ASTUTI)
5. GOLKAR (SYAHRONNY)
6. NASDEM ( CELNI PITA SARI)
7. PKB (DAMAYANTI)

DAPIL 5 :
1. Syamsudin ( PKB)
2. Helmi ( Gerindra )
3. Triyana ( PDIP)
4.Sania ( Demokrat)
5. Mulkan ( Nasdem)
6. Abd.Rofiq ( PKS )
7. Joko Wiratno ( PAN )
8. Arbain ( Gerindra)
9. Sutrisno ( PDIP )
10. Joni Sinatra Ginting ( Demokrat)
11. H,Asyari ( PPP)
12. Achmad Sofyan ( Golkar )

Sabtu, 04 Mei 2019

Anggota Punguan Marga Mendaftar ke KMB

Punguan-punguan Marga di Kota Samarinda, sedikitnya ada 91. Dari semua itu, ternyata belum semua mendaftar ke KMB Nauli Samarinda.

Padahal, pendaftaran ini penting sebagai adanya rasa kesadaran ingin bersatu agar warga Batak di Kota Samarinda menjadi lebih kuat.

Bagaimana cara bergabung menjadi anggota KMB Nauli Samarinda?

Sebenarnya ada dua cara. Yang pertama melalui punguan marga, sedangkan yang kedua langsung saja mendaftar atas nama diri pribadi dan keluarga ke pengurus KMB Nauli Samarinda, bisa melalui Sekretarisnya Eduanton Simbolon (081349531938).

Atau datang saja ke sekretariat KMB Kaltim yang juga menjadi sekretariat KMB Nauli Samarinda, Komplek Mediterania Cluster Greece, Blok D-5, Nomor. 31.

Ada kewajiban menjadi anggota KMB Nauli Samarinda. Berdasarkan keputusan Mubes pada bulan Desember 2016 lalu, tiap anggota dikenakan iuran Rp5.000 / bulan atau sebesar Rp60 ribu satu tahun.

Dana iuran itu digunakan pengurus untuk  membantu anggota ketika terjadi perkawinan dan kematian.

Untuk itu, KMB Kaltim sebagai wadah menyatukan 6 puak Batak, mengundang  marga-marga yang belum mendaftar untuk bergabung. Jangan ragu-ragu, karena ini adalah organisasi kita untuk kita.







BERITA 7 NOVEMBER 2018: Ini 6 Warga Batak Kaltim Nyaleg Incar Kursi ‘Karang Paci”

SAMARINDA, beritakaltim.co- Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Kalimantan Timur mulai menyusun strategi untuk memenangkan anggotanya yang maju dalam bursa calon legislatif (Caleg) yang diselenggarakan serentak dengan Pemilihan Presiden 17 April 2019.

“Saat ini warga Batak yang maju merebut kursi di Karang Paci (sebutan DPRD Kaltim, red) ada 6 orang. Kita inginnya lolos semua jadi anggota DPRD Kaltim. Makanya perlu kerja keras untuk menggolkannya,” ucap Taat Sidabutar, Sekretaris Tim Khusus Caleg Batak KMB Kaltim, Rabu (7/11/2018).

Ke-enam warga Batak yang maju menjadi Caleg provinsi itu adalah Nixson Butarbutar, dari Dapil Samarinda, partai Hanura. Kemudian Abednego Simanjutak, Dapil Kukar (Nasdem). Me Delvi Simanjuntak, Dapil Kutim, Bontang, Berau (Partai Perindo).

Tiga warga Batak lainnya bersaing di Dapil yang sama, yakni Balikpapan. Tiga Caleg itu adalah Sutan G Manalu (Hanura), Mangatar Simarmata (Berkarya) dan Fajar Sidik Sidabutar (Nasdem).

Menurut Taat Sidabutar, 6 Caleg provinsi ini yang mendaftar ke Timsus Caleg KMB. Hasil tracking di DCT (Daftar Calon Tetap) yang diterbitkan oleh KPU, diketahui masih ada warga Batak Kaltim lainnya yang ikut maju pada Pileg 2019, namun tidak mendaftarkan ke KMB.

“Seluruh Caleg yang mendaftar ke Timsus KMB itu ada 22 warga Batak. Ada yang maju ke DPD, DPR RI, DPRD Kaltim dan DPRD Kabupaten/kota,” ujarnya.

Dengan majunya warga-warga Batak dalam bursa Caleg DPR maupun DPD memberikan pesan bahwa iklim berdemokrasi di provinsi Kaltim sangat bagus. Ciri-ciri provinsi yang maju adalah di mana semakin besarnya pemilih rasional, yakni pemilih yang tidak melihat dari sekedar identitas calon.

Ketua KMB Kaltim Janri Manro Samosir berpesan kepada Caleg agar rajin turun bertemu dengan masyarakat. Sebab kunci kemenangan bukan saja dari suara pemilih warga Batak yang jumlahnya di Kaltim ditaksir mencapai 40 ribu jiwa atau sekitar 25 ribu pemilih. “Tapi kita perlu tambahan suara dari warga lainnya,” ujar Janri.

KMB atau Kerukunan Masyarakat Batak adalah organisasi yang mewadahi perkumpulan etnis Batak dari seluruh puak dan marga. Ada 6 puak Batak bergabung dalam organisasi massa ini, yaitu Karo, Toba, Mandailing, Simalungun, Pakpak dan Angkola.

Terhadap calon-calon anggota legislative dan DPD yang telah mendaftar, KMB akan berusaha maksimal untuk mensosialisasikan kepada warga Batak di Kaltim. Sekaligus juga untuk memastikan seluruh warga Batak terdaftar menjadi pemilih, sehingga berhak ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). #le

Kamis, 02 Mei 2019

Perlu, Rapat Kerja se-Kaltim


Nalson Tarihoran dalam sebuah acara KMB Kaltim di The New Benakutai Hotel Balikpapan.

Paska Pemilu 17 April 2019, muncul ide agar KMB Kaltim mengagendakan rapat kerja provinsi (Rakerprov). Tentu, pesertanya adalah semua organisasi 'habatakon' yang ada di sepuluh kabupaten/kota se-Kaltim.

Usulan itu dicetuskan oleh Nelson Tarihoran, salah satu Ketua Ex-officio KMB Kaltim di Balikpapan. Alasan Utama adalah evaluasi atas apa yang sudah dilakukan KMB Kaltim. Terutama terkait perhelatan politik, di mana tingkat keberhasilan 'halak Batak' dalam kontestasi Pemilu sangat rendah. Bahkan, dari 22 caleg yang diumumkan oleh Timsus Caleg KMB Kaltim, kemungkinan hanya ada satu yang tembus ke parlemen.

Nelson juga menyitir adanya caleg Batak di Balikpapan yang lolos ke parlemen. Padahal, bukan termasuk dalam 22 caleg Batak yang masuk daftar Timsus Caleg KMB Kaltim.

Ide Rakerprov cukup bagus. Karena ini memang harus dilakukan setelah 2 tahun organisasi ini berdiri. Organisasi perlu menegakkan kembali pondasi 'habatakan'. Bukan hanya mengevaluasi caleg-caleg Batak, tapi juga program organisasi lainnya.

Dibidang organisasi, saat ini sudah ada 9 anggota organisasi KMB Kaltim. Namun yang menggunakan nama KMB, baru ada di Samarinda dengan nama KMB Nauli, di Tenggarong dengan nama KMB  Sri Rejeki Kukar, di Muara Badak dengan nama KMB Muara Badak, KMB Kutai Timur dan yang terbaru adalah KMB Mahakam Ulu.

Selebihnya adalah anggota KMB Kaltim dengan nama yang beda-beda. Karena organisasi Batak di daerah itu sudah lebih dulu ada. KMB pun tak bisa memaksa untuk mengubah namanya.

Di Kabupaten Paser malah belum muncul nama organisasi Batak. Walau, semula sudah ada kabar bahwa di daerah itu sudah ada rapat pembentukan KMB Paser, tapi tidak ada kabar kelanjutannya.

Ke depan, idealnya semua kabupaten dan kota berdiri KMB. Sedangkan organisasi Batak yang sudah terlebih dulu ada, tetap saja. Tidak ada yang terganggu, karena masing-masing punya aturan organisasi sendiri. Sedangkan KMB, akan berusaha bersinergi dengan organisasi Batak yang sudah ada.

Bidang lain yang perlu menjadi perhatian adalah bidang usaha. Sudah ada rencana membentuk Koperasi, tapi terputus di tengah jalan. Jika semua sepakat, maka inilah yang pertama disukseskan agar geliat organisasi semakin baik.

Ada lagi, yakni rencana membangun Rumah Adat Batak yang sering disebut Sopogodang. Sudah ada usulan masuk ke DPRD Kaltim melalui Nixson Butarbutar, anggota DPRD Kaltim yang juga ketua harian KMB Kaltim.

Soal Sopogodang ini, jika dikabulkan melalui dana APBD Kaltim tahun 2020, maka diperlukan persiapan lahan. Pembicaraan soal pengadaan lahan ini selalu terputus, tidak pernah tuntas. Luas lahan yang diperlukan sekitar 5 hektar.

Komposisinya, dari 5 hektar lahan tersebut. Seluas 1 hektar untuk bangunan rumah adat Batak, sedangkan 4 hektar lainnya untuk bangunan pendukung.

Disaat Rapat Kerja Provinsi KMB, mudah-mudahan semua ini bisa dituntaskan. #

Rabu, 01 Mei 2019

KMB Mahulu Terima SK, Congratulations




Seruan KMB untuk Memilih Nixson Butarbutar




SAMARINDA: Warga Batak di Kota Samarinda bertekad bulat untuk mensukseskan perjuangan Nixson Butarbutar dari Partai Hanura menjadi anggota DPRD Kaltim periode 2019-2023 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda.

“Ini sudah menjadi komitmen kita, warga Batak dari seluruh puak yang tinggal di Samarinda. Bahwa tanggal 17 April 2019, semua pemilih Batak yang namanya masuk DPT (Daftar Pemilih Tetap) pergi ke tempat pemungutan suara dan mencoblos saudara kita, Nixson Butarbutar,” seru Janri Manro Samosir, Ketua KMB (Kerukunan Masyarakat Batak) Nauli Samarinda, Jumat (12/4/2019).

Nixson Butarbutar kelahiran Tanjung Morawa, 3 Juli 1969 saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kaltim melalui proses pergantian antarwaktu (PAW) sejak bulan November 2018 lalu. Dengan masa tugas yang begitu pendek, bagi warga Batak di Samarinda, keberadaan Nixson di parlemen sudah terasa ada manfaatnya. Terutama usahanya memperjuangkan aspirasi warga Batak di parlemen.

 “Kita ingatkan kepada warga kita untuk bahu membahu membantu agar perolehan suara Nixson terdongkrak. Ajak juga tetangga dan kawan-kawan agar memilihnya dengan mengabarkan kebaikan jika Nixson melanjutkan karir politiknya di DPRD Kaltim,” kata dia.

Selain Nixson Butarbutar, KMB Nauli Samarinda juga mendukung anggotanya Jhonny Wagner Sianipar  agar terpilih di Daerah Pemilihan Samarinda Ulu duduk di kursi  DPRD Samarinda periode 2019-2023. Sianipar juga dari Partai Hanura dengan nomor urut 1.

Di Kota Samarinda, jumlah warga Batak yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) sekitar 6.897 jiwa. Dengan jumlah suara mendekati 6.900 jiwa itu merupakan potensi menempatkan warga Batak duduk di DPRD Kaltim. Organisasi KMB sendiri berupaya melakukan kegiatan sosialiasi kepada perkumpulan marga-marga dan puak yang jumlahnya mencapai 90-an.

Selain kegiatan sosialisasi, KMB juga melakukan kegiatan door to door dengan mendatangi rumah-rumah warga Batak sambil membagi kartu nama dan kalender agar dipilih pada Pemilu 17 April 2019.

Sementara itu, Ketua Bidang Politik KMB Kaltim Toman Manalu mengapresiasi upaya maksimal yang dilakukan pengurus KMB Nauli Samarinda untuk menggolkan kembali Nixson Butarbutar menjadi anggota DPRD Kaltim.

Sejak lebih setahun lalu organisasi KMB sudah membentuk Tim Khusus yang diketuai Amirullah Siahaan dan Sekretaris Taat Sidabutar. Tim Khusus ini untuk melayani warga Batak yang punya keinginan maju sebagai caleg. Setelah KPU mengumumkan DCT (Daftar Caleg Tetap) setidaknya diketahui 22 warga Batak itu mendaftarkan diri ke KMB Kaltim.

“Kita sudah berusaha menjalankan program organisasi ini dengan baik. Mengakomodir semua harapan, walau tentu saja belum bisa maksimal dan masih banyak kelemahan. Sebagai organisasi kami para pengurus hanya mampu mendoakan agar semuanya berhasil,” ucap Toman. #






Batakaltim Fiesta 2019, Gagal Atau Ditunda?




Rencana sudah disusun. Berbarengan dengan event politik, KMB Kaltim merancang  pertemuan besar Batak se-Kaltim sebelum Pemilu  17 April 2019.

Maka, munculah ide membuat Batakaltim Fiesta 2019. Atau acara Batakaltim yang kedua kali oleh KMB Kaltim. Setelah Batakaltim Fiesta pertama pada bulan November 2017 silam.

Rapat-rapat kecil di rumah Ketua Umum Janri Manro Samosir menyepakati, acara ini diusahakan mendapat sponsor dari kalangan Caleg Batak. Jumlah Caleg ada 22 yang melapor di KMB.

Saat rapat kecil, ada sejumlah pengurus, diantaranya Janson Limbong, Ketua Bidang Kepemudaan KMB Kaltim, Ketua Bidang Politik Toman Manalu, Ketua Timsus Amirullah Siahaan dan Sekretaris Taat Sidabutar.

Ada juga Charles Siahaan, Sekretaris KMB Kaltim dan Eduanton Simbolon , Sekretaris KMB Nauli Kota Samarinda dan juga ada Nainggolan, Ketua Kepemudaan KMB Nauli Samarinda. Sejumlah anak muda dari Tim SADA yang diketuai Binsar Siahaan juga menyambut ide ini.

Maka, dibuatlah proposal. Artis yang bakal diundang pun sudah dikontak. Dari berbagai pilihan, target pertama adalah Judika Sihotang. Ternyata dia sudah tak punya slot kosong mulai Maret sampai April menjelang Pemilu.

Akhirnya, jatuh pilihan ke artis Novita Dewi Marpaung. Ini setelah mencek langsung ke manajemen artis juara kedua X-Factor itu. Kontak langsung dilakukan oleh Rena Napitupulu. Berkali-kali untuk menanyakan soal nilai kontrak dan jadwal.

"Sudah oke untuk 30 Maret 2019," kata Rena Napitulu kepada tim yang akan terlibat dalam acara ini. Namun untuk memastikan, pihak manajemen meminta panjar separuh dari nilai kontrak.

Angka nilai kontrak sudah di tangan. Perhitungan biaya keseluruhan acara juga sudah dihitung, walau masih dengan asumsi. Termasuk memboking tempat di Plenary Convention Hall Komplek Stadion Sempaja. Total biaya sekitar Rp400 juta.

Proposal dibuat dengan rapi. Diprint dengan edisi lux. Kita ingin konsep acara ini adalah jual tiket. Jadi penonton harus membeli tiket masuk. Tapi tentu saja harus didukung oleh para sponsor yang diharapkan dari para politikus Batak yang akan bertarung pada Pemilu 17 April 2019.

Tapi, apa yang terjadi. Ternyata ide "pertemuan besar" bangso KMB tak direspon para Caleg. Hanya dua yang memberikan atensi, yakni Caleg DPD Piatur Pangaribuan dan Caleg Balikpapan Amran Purba.

Rena Napitupulu yang diutus untuk berkomunikasi dengan para Caleg menyerah. Sampai akhirnya Ketum KMB Kaltim Janri Manro Samosir memutuskan; "Sudah tidak usah diteruskan rencana itu". Kita fokus untuk perjuangan politik caleg Batak yang di Samarinda saja. Yang mampu terjangkau oleh kemampuan organisasi.

Akhirnya, bubarlah rencana menggelar Batakaltim Fiesta 2019. Bubarlah rencana mengadakan pertemuan besar caleg Batak dengan konstituen. Propsoal yang dicetak lux dan dijilid rapi menghabiskan dana jutaan rupiah pun menguap begitu saja.

Mudah-mudahan ini bukan kegagalan, tapi rencana yang tertunda saja. Sebab, sekretariat tetap mengagendakan adanya pertemuan besar KMB Kaltim pada tahun ini. Apalagi, kalua melihat sejarah pendiriannya maka selayaknya bulan September adalah usia 2 tahun berdirinya KMB Kaltim. #

Suku Batak Angkola

Kiriman dari Hasanul Haq Batubara Suku Batak Angkola adalah salah satu sub-etnis dari Suku Batak. Tanah ulayat Suku Batak Angkola berada di ...